BAB I
KONSEP DASAR
I.1. DASAR PEMIKIRAN
Dunia kemahasiswaan yang penuh dinamika merupakan suatu fase dalam siklus dalam kehidupan manusia. Fase yang akan mempertegas peran manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di tengah masyarakat. Dimana peran tersebut harus dilakoni sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral kepada komunitas yang telah memberikan konstribusi besar dalam perjalanan hidupnya.
Disatu sisi, rutinitas proses pembelajaran yang satu arah, cara pandang terhadap suatu permasalahan yang masih parsial, dan kondisi mentalitas yang masih labil terhadap-perubahan serta tanggung jawab moral terhadap masyarakat yang masih kurang telah membentuk pola pikir yang cenderung menghambat pertumbuhan kreatifitas dan menguburkan sikap kritis calon mahasiswa.
Sementara disisi lain, roda kehidupan mahasiswa yang berputar cepat menuntut pribadi yang siap untuk menerima segala bentuk konflik, persoalan dan permasalahan. Adalah suatu realita dalam kehidupan mahasiswa bahwa tantangan dan cobaan akan senantiasa mewarnai setiap lembar hidup mahasiswa. Oleh karena itu sikap mental yang teguh, percaya diri, dan keyakinan dalam bersikap dan bertindak menjadi syarat mutlak. Dengan demikian pola penyadaran yang mengarah pada pembentukan komponen-komponen tersebut menjadi sebuah kebutuhan.
Proses mahasiswa sebagai agent of change yang memegang peranan penting dalam usaha mengantar masyarakat kepada perubahan yang lebih baik dan sebagai agent of social control yang senantiasa mengawasi jalannya roda kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus dipahami dengan sebaik-baiknya oleh mahasiswa baru. Kesadaran sebagai seorang intelektual dan seorang teknokrat adalah paduan serasi yang harus mewarnai setiap sudut pikiran mereka, yang kemudian akan turut mewarnai cara bersikap dan bertindak mereka.
I.2. SUBSTANSI POZMA
Setiap kegiatan atau program kerja, terkhusus lagi kegiatan yang bernuansa penyadaran pastilah memiliki substansi. Substansi merupakan sesuatu yang menjadi landasan berpikir, bersikap dan bertindak dari komponen-komponen yang terlibat di dalam kegiatan tersebut. Sehingga kegiatan tersebut mempunyai kejelasan arah gerakan dan senantiasa bergerak diatas rel kebenaran menuju pada tujuan atau sasaran yang hendak digapai. Namun substansi kegiatan tidak kemudian menjadi kekuatan yang menghambat dan mengendapkan improvisasi dan kreatifitas.
Substansi POZMA merupakan suatu hal yang mendasari seluruh rangkaian kegiatan POZMA dan seluruh fase-fasenya, yang berperan sebagai frame yang membatasi setiap pikiran, sikap dan tindakan seluruh komponen yang terlibat (baik secara langsung maupun tidak) dalam kegiatan yaitu Organising Commitee, Steering Commitee, Mahasiswa Teknik, Pihak Fakultas, mahasiswa baru, dan orang tua/wali mahasiswa baru.
Adapun substansi POZMA :
“Membangun kesadaran bermahasiswa, yang berbasis pada kesadaran intelektual yang mempunyai tanggung jawab moral terhadap masyarakat yang di dukung oleh nilai – nilai dan idealisme kemahasiswaan.”
I.3. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan merupakan kondisi ideal yang diharapkan terjadi pada individu yang telah melewati sebuah proses, dimana kondisi output tersebut disusun berdasarkan ketimpangan-ketimpangan dan kondisi realitas input, yang kemudian dikembangkan. Namun pemetaan di atas masih berdasarkan faktor internal individu, padahal faktor eksternal juga mengambil peran yang sakral, yang kemudian tertuang melalui kepentingan tersendiri dalam tujuan khusus.
Adapun tujuan kegiatan POZMA adalah sebagai berikut :
Menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.
Mengembangkan tanggung jawab keilmuan menuju kecendekiaan.
Menumbuhkan kreatifitas berpikir yang rasional dan demokratis.
Menyiapkan pribadi yang bermental teguh dan percaya diri.
Membangun cara pandang yang universal terhadap suatu permasalahan.
Membangun sikap loyalitas terhadap lembaga.
Membantu mengembangkan potensi diri mahasiswa baru.
Lembaga mendapat kepercayaan sebagai tempat membangun diri.
I.4. AZAS PELAKSANAAN KEGIATAN
Azas pelaksanaan kegiatan merupakan kerangka dasar yang menjadi acuan metodologi pelaksanaan POZMA 2004 guna mencapai tujuan.
Azas pelaksanaan kegiatan adalah :
Learning to Know
Learning to Do
Learning to Life Together
Learning to Be
I.5. SISTEMATIKA PELAKSANAAN
Sistematika pelaksanaan sangat dibutuhkan dalam penyusunan perencanaan kegiatan, dimana didalamnya diperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang akan tejadi sepanjang pelaksanaan guna menstabilkan jalannya kegiatan. Jika stabilitas tercipta maka format-format acara yang akan mengisi kegiatan akan dilakukan dengan baik sehingga memudahkan terjadinya transfer nilai-nilai yang pada akhirnya usaha pencapaian tujuan kegiatan dapat terpenuhi.
Dengan pertimbangan diatas POZMA kemudian dibagi dalam 3 (tiga) fase yaitu :
Fase Pra-POZMA
Fase POZMA
Fase Pasca POZMA
Dimana ketiga fase tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh dan harus dijalani oleh setiap individu mahasiswa baru secara berkesinambungan, tanpa terkecuali. Selanjutnya setiap fase disusun berdasarkan muatan, target, metodologi-nya masing-masing.
BAB II
PREPOSISI PRA POZMA
II.1. DESKRIPSI PRA POZMA
Dalam pelaksanaan program kerja, kegiatan pra identik dengan persiapan guna memantapkan fisik dan mental dari individu-individu yang terlibat. Dengan maksud agar individu-individu tersebut nantinya mampu menjalani kegiatan inti dengan sebaik-baiknya.
Fase ini merupakan tahap penyadaran awal tentang eksistensi POZMA dengan prediksi bahwa eksistensi POZMA dibenak mahasiswa baru adalah negatif. Hal ini disebabkan oleh pola pikir mereka yang belum mampu menarik muatan-muatan POZMA yang dibahasakan melalui bahasa simbolik yang teraktualisasi di lapangan. Kondisi-kondisi di permukaan inilah yang kemudian mereka yakini dan memformat pikiran mereka dengan semakin terisolasi bahkan trauma. Kondisi psikologis demikian akan berdampak pada kemampuan untuk memahami dan kesiapan untuk menerima muatan-muatan dalam POZMA. Kesiapan mental yang baik akan membuka isolasi pikiran mereka sehingga nantinya mereka mampu memaknai setiap muatan POZMA.
Fase ini meliputi pendataan (pengambilan dan pengembalian biodata), pengenalan awal kondisi akademik dan persiapan mengikuti POZMA.
II.2. TARGET YANG INGIN DICAPAI
a. Mahasiswa baru dapat teridentifikasi dengan baik.
b. Pandangan Mahasiswa Baru menjadi lebih positif tentang POZMA.
II.3. METODOLOGI DAN TEKNIS
II.3.1 Pengambilan Biodata
A. Pengertian
Bagian dari pendataan dimana pada fase ini mahasiswa baru mengambil formulir pendaftaran dan biodata.
B. Tujuan :
Interaksi awal kepada maba sebelum Pozma 2004.
Pembagian blanko formulir biodata kepada calon peserta Pozma 2004
Pemilihan maba yang akan berperan mendukung acara
Identifikasi medis peserta.
C. Metodologi :
Distribusi langsung oleh panitia pelaksana (OC)
Interview
D. Tempat :
Tempat pendaftaran Mahasiswa Baru UNHAS atau Posko yang ditentukan oleh OC.
E. Waktu :
16 – 21 Agustus 2004
II.3.2 Pengembalian Biodata
A. Pengertian :
Pengembalian Biodata adalah acara pengembalian biodata Mahasiswa Baru FT-UH kepada Senat Mahasiswa FT-UH dan sekaligus sarana penggalian dan persiapan tentang kondisi psikologis mahasiswa baru. Acara ini terlaksana selama 2 hari dengan cara bergelombang/sift sebelum pelaksanaan POZMA.
B. Tujuan :
Panitia pelaksana akan mendapatkan data akurat mengenai jumlah Mahasiswa Baru baik secara administrasi maupun secara nyata. Pengamatan langsung ini diharapkan memberi inspirasi terhadap berbagai hal (misal : Pengelompokan, dll)
Penekanan awal terhadap penggalian dan pengkondisian psikologis mahasiswa baru untuk benar-benar siap menghadapi POZMA.
Pemberian motivasi untuk mengikuti Pozma 2004
C. Metode Pelaksanaan :
Dalam rangka pengembalian biodata ini, maka perlu diupayakan suatu model pelaksanaan yang benar-benar rapi dan terorganisir, maka metode pelaksanaan teknis guna mencapai sasaran registrasi mahasiswa baru dan pengkondisian psikologis maba dilakukan dengan cara :
a. Mahasiswa Baru dibagi dalam empat gelombang (dua hari)
b. Maba dikumpul di depan LT 1 kemudian diatur menjadi kelompok kecil (15 orang)
c. Medical check up oleh OC Medis dibantu oleh TBM di ruang kontrol LT 1.
d. Satu persatu kelompok masuk LT 1.
e. Pemberian materi (yel-yel, lagu Mars Teknik, Lagu Teknik Rap, dan Slamat Datang).
f. Keluar dari LT 1 menuju ruang registrasi (HL 201) melalui “jalur” yang ditentukan.
g. Setelah registrasi diarahkan ke ruang PBT 201 untuk pemberian motivasi.
h. Maba dipulangkan.
D. Target Pelaksanaan
Seluruh Mahasiswa Baru setelah acara ini sikapnya (menantang, apatis, apriori) melebur kedalam satu sikap mental yang secara ikhlas, sukarela, antusias bahkan bangga dalam menghadapi POZMA. Proses peleburan itu menjadi sikap yang siap mental.
Pada panitia pelaksana sendiri dapat memperoleh gambaran awal kuantitas peserta POZMA yang akan ikut.
E. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 21 – 22 Agustus 2004
II.3.3 Pengenalan Akademik
A. Pengertian
Kegiatan dimana mahasiswa baru di beri pengetahuan dan wawasan tentang sistem perkuliahan yang akan mereka hadapi kelak di Fakultas Teknik UNHAS.
B. Maksud dan Tujuan
Agar mahasiswa baru mendapat gambaran secara gamblang mengenai kondisi akademik dan sistem birokrasi tingkat Fakultas dan Jurusan.
Pengenalan spesifikasi tiap jurusan serta infrastruktur penunjang.
Pengisian Kartu Rencana Studi.
C. Muatan
Materi Fakultas dan Materi Jurusan/Program
D. Metodologi Pelaksanaan Kegiatan
Ceramah / Diskusi dari Pimpinan Fakultas, Pimpinan Jurusan / Program
E. Tempat Pelaksanaan
Ruangan di jurusan masing – masing atau yang ditentukan oleh Panitia.
F. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 23 Agustus 2004.
II.3.4 Pengenalan Kelembagaan
A. Pengertian
Kegiatan dimana mahasiswa baru di beri Pemberian gambaran singkat mengenai sistem dan kondisi kelembagaan OKFT-UH
B. Maksud dan Tujuan
Pengenalan struktur kelembagaan OKFT-UH.
Penjelasan fungsi dan wewenang perangkat-perangkat OKFT-UH.
Pengenalan garis besar program kerja OKFT-UH.
Pengenalan mekanisme kelembagaan OKFT-UH.
C. Muatan
Materi kelembagaan tingkat fakultas dan tingkat jurusan
D. Metodologi Pelaksanaan Kegiatan
Ceramah / Diskusi dari ketua-ketua lembaga dalam lingkup OKFT-UH.
E. Tempat Pelaksanaan
Ruangan yang ditentukan oleh Panitia.
F. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 24 Agustus 2004
II.3.5 Pembekalan
A. Pengertian
Pembekalan merupakan persiapan terakhir menjelang pelaksanaan POZMA yang dilakukan sebelum Pelaksanaan acara POZMA tersebut. Persiapan yang dimaksud adalah pembagian baju POZMA dan lain- lain, serta penjelasan yang dianggap perlu.
B. Tujuan
Untuk memberikan persiapan berupa perlengkapan, pengelompokan dan informasi lainnya yang dianggap perlu.
Pemantapan acara pembukaan.
C. Metode Pelaksanaan
1) Penjelasan maupun pengarahan itu berisikan segala sesuatu yang oleh panitia dianggap penting untuk disampaikan. Secara umum penyampaian itu harus memuat tata tertib ( aturan – aturan main ) dalam POZMA 2004.
2) Sedangkan secara teknis, persiapan peserta POZMA dapat berupa :
Pembagian Kostum, Scarf dan Buku Panduan.
Pemberian materi suplemen berupa tugas-tugas yang akan dikerjakan oleh peserta Pozma 2004.
E. Target Pembekalan
1) Segala informasi yang dianggap perlu menyangkut pelaksanaan Pozma 2004 diketahui oleh peserta.
2) Semua perlengkapan telah terbagi kepada peserta Pozma 2004
F. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 24 Agustus 2002
G. Tempat Pelaksanaan
Lapangan Merah Teknik dan PBT 401.
BAB III
PREPOSISI POZMA
III.1. DESKRIPSI
POZMA adalah salah satu bentuk kegiatan dari sebuah rangkaian pola penyadaran yang didalamnya memuat materi-materi dengan muatan tertentu yang divariasi dengan acara-acara outdoor. Adapun materi-materi tersebut bermuatan nilai-nilai kemahasiswaan yang universal. Terkhusus pressure mental disajikan dengan grafik yang semakin meningkat dari hari ke hari.
III.2. METODOLOGI PELAKSANAAN
III.2.1 Selamat Pagi Teknik
A. Pengertian
Selamat Pagi Teknik adalah rangkaian simulasi untuk mengeksplorasi nilai-nilai kemanusiaan dan etos pergerakan kemahasiswaan dari mahasiswa baru.
B. Tujuan Pelaksanaan
Penanaman nilai egaliter.
Penanaman nilai-nilai kebersamaan.
Pengenalan konflik strata sosial.
Pembentukan kebanggaan terhadap “Teknik”.
Penanaman nilai-nilai slogan “TIKUZ” (Teknik Itu Kuat Untuk Segalanya).
Peningkatan kepekaan sosial.
Pencerahan realitas kebangsaan.
Gambaran kondisi realitas internal kampus (perilaku birokrat).
Simulasi ketidakadilan sosial.
Penanaman semangat juang yang tinggi.
C. Metode Pelaksanaan
1. Peserta Pozma 2004 dikumpul di Pintu I untuk dibagi dalam kelompok kecil (40 orang).
2. Setiap kelompok bergerak menuju lapangan merah Teknik melalui jalur dengan metode-metode yang telah ditentukan. Adapun metode tersebut adalah sebagai berikut :
Sepanjang jalur peserta akan melaksanakan aktifitas fisik yaitu lari di tempat, guling, merayap, jalan kereta, lompat kodok dan jalan jongkok.
Pergerakan tersebut berubah sesuai dengan area yang telah ditentukan.
3. Peserta yang sampai di lapangan merah langsung berbaris menurut kelompok (GB) yang telah ditentukan.
4. Senam pagi berupa gerakan-gerakan ringan untuk pendinginan.
5. Persiapan menuju materi berikutnya.
D. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 25 – 27 Agustus 2004, Pukul 05.30 – 08.00 WiTA
E. Tempat Pelaksanaan
Pintu I Universitas Hasanuddin sampai Lapangan Merah Teknik.
III.2.2 Pembukaan Pozma 2004
A. Pengertian
Pembukaan POZMA 2004 adalah acara seremonial yang dilaksanakan sebagai pertanda dimulainya POZMA 2004.
B. Tujuan Pelaksanaan
1. Untuk memperlihatkan kebesaran OKFT-UH terhadap sesama mahasiswa Teknik.
2. Sebagai ajang kreatifitas mahasiswa baru 2004.
3. Sebagai wadah berkumpulnya mahasiswa Teknik tanpa memandang perbedaan jurusan maupun angkatan.
C. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan pembukaan ini diatur sedemikian rupa berupa atraksi-atraksi dari kreatifitas Peserta dan diselingi oleh sambutan oleh pihak-pihak yang terkait.
D. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 25 Agustus 2004
E. Tempat Pelaksanaan
Lapangan Merah Fakultas Teknik UNHAS
III.2.3 Pergerakan Kemahasiswaan
A. Pengertian
Materi ruangan berupa pengenalan peran dan tanggunggjawab mahasiswa dalam memahami nilai dan pola pergerakan kemahasiswaan.
B. Tujuan Pelaksanaan
Pengenalan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Pengenalan dunia kemahasiswaan
Pengenalan peran sebagai “agent of control”
Pengenalan peran sebagai “agent of social change”
Penanaman tanggungjawab sebagai lokomotif reformasi
Penanaman tanggungjawab sebagai pilar demokrasi
C. Metode Pelaksanaan
Berupa materi ruangan dimana terdapat penyampaian materi yang akan diselingi oleh sesi diskusi dengan peserta Pozma 2004.
D. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 25 Agustus 2004
E. Tempat Pelaksanaan
Ruang PBT 401
III.2.4 Dinamika Kemahasiswaan
A. Pengertian
Materi lapangan yang diberikan berupa simulasi untuk penanaman nilai kreatifitas dan kekompakan peserta Pozma 2004.
B. Tujuan Pelaksanaan
Pengenalan aplikasi team work
Pengembangan daya inovasi
Pengembangan semangat berkompetisi.
Pengembangan kemampuan manajemen.
Pengembangan kemampuan individu
C. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan berupa simulasi lapangan untuk memacu kreatifitas dan daya berpikir taktis peserta serta peningkatan kemampuan individu peserta Pozma 2004.
D. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 25 dan 26 Agustus 2004, Pukul 16.15 – 17.30 Wita
E. Tempat Pelaksanaan
Teknik Area
III.2.5 Realitas Kebangsaan
A. Pengertian
Materi ruangan berupa pemaparan kondisi aktual kenegaraan dalam mengedepankan peran mahasiswa sebagai bagian yang tidak terpisahkan.
B. Tujuan Pelaksanaan
Pemaparan budaya KKN di Indonesia
Pemaparan lemahnya supremasi Hukum
Pemaparan kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat.
Pemaparan perkembangan demokrasi di Indonesia
Pemaparan kondisi (budaya) aktual ‘birokrat kampus’
Pemaparan kondisi internal lembaga intra kampus.
C. Metode Pelaksanaan
Berupa materi ruangan dimana terdapat penyampaian materi yang akan diselingi oleh sesi diskusi dengan peserta Pozma 2004.
D. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 26 Agustus 2004
E. Tempat Pelaksanaan
Ruang PBT 401
III.2.6 Metodologi Aksi
A. Pengertian
Materi ruangan berupa gambaran manajemen dan perangkat aksi dalam suatu demonstrasi sebagai salah satu bentuk pergerakan kemahasiswaan.
B. Tujuan Pelaksanaan
Pemaparan eksplorasi isu aktual.
Pemaparan strategi aksi
Pemaparan penyusunan perangkat aksi
Pemaparan fungsi perangkat aksi
Pemaparan pelaksanaan aksi
Pemaparan evaluasi aksi
C. Metode Pelaksanaan
Berupa materi ruangan dimana terdapat penyampaian materi yang akan diselingi oleh sesi diskusi dengan peserta Pozma 2004.
D. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 26 Agustus 2004
E. Tempat Pelaksanaan
Ruang PBT 401
III.2.7 Teknik Peduli
A. Pengertian
Salah satu bentuk aplikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat dimana peserta Pozma 2004 terlibat langsung dalam kegiatan yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara umum.
B. Tujuan Pelaksanaan
Untuk meningkatkan semangat pengabdian pada masyarakat dalam diri mahasiswa baru
Sebagai wujud langsung kepedulian peserta Pozma 2004 pada khususnya dan anggota OKFT-UH keseluruhan pada umumnya terhadap isu-isu kemasyarakatan.
C. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan berupa turun langsung ke lapangan dalam suatu aksi peduli yang melibatkan peserta Pozma 2004, anggota OKFT-UH dan masyarakat umum di daerah pelaksanaan kegiatan.
D. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 26 Agustus 2004, Pukul 13.00 – 17.00 Wita
E. Tempat Pelaksanaan
Masih dalam Konfirmasi
III.2.8 Bravo… Bravo… Bravo…
A. Pengertian
Suatu kegiatan berupa pemaparan sejarah kelembagaan dan perkembangan Teknik dari waktu ke waktu.
B. Tujuan Pelaksanaan
Pemaparan sejarah Teknik.
Pemaparan Karakter umum ‘ANTEK’ dari masa ke masa.
Pemaparan prestasi-prestasi Teknik yang telah dicapai.
Pemaparan Hegemoni Teknik.
Pemaparan hubungan horizontal Teknik
C. Metode Pelaksanaan
Berupa materi ruangan dimana terdapat penyampaian materi yang akan diselingi oleh sesi diskusi dengan peserta Pozma 2004.
D. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 27 Agustus 2004
E. Tempat Pelaksanaan
Ruang PBT 401
III.2.9 Keep On Fighting Till The End
A. Pengertian
Suatu materi berupa gambaran umum realitas kondisi kelembagaan Fakultas Teknik Unhas dan berbagai hal yang menyangkut di dalamnya.
B. Tujuan Pelaksanaan
2) Gambaran kondisi OKFT-UH masa kini
3) Gambaran kelebihan dan kekurangan OKFT-UH
4) Gambaran peluang dan tantangan yang dihadapi OKFT-UH
5) Gambaran karakter umum OKFT-UH
C. Metode Pelaksanaan
Berupa materi ruangan dimana terdapat penyampaian materi yang akan diselingi oleh sesi diskusi dengan peserta Pozma 2004.
D. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 27 Agustus 2004
E. Tempat Pelaksanaan
Ruang PBT 401
III.2.10 Teknik Teknik Teknik
A. Pengertian
Suatu materi berupa pemberian indoktrinasi kelembagaan yang dilakukan sebagai penanaman nilai-nilai yang merupakan tujuan utama pelaksanaan Pozma 2004.
B. Tujuan Pelaksanaan
Penanaman nilai egaliter
Penanaman nilai kebersamaan
Penanaman dedikasi dan loyalitas kelembagaan
Penanaman jiwa militansi
Penanaman idealisme kemahasiswaan
D. Metode Pelaksanaan
Berupa pemberian doktrin secara monolog dalam suasana yang hening dan sakral untuk lebih meningkatkan daya serap peserta terhadap doktrin yang diberikan.
E. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 27 Agustus 2004
F. Tempat Pelaksanaan
Ruang PBT 401
III.2.11 Pozma Behind The Scene
A. Pengertian
Suatu bentuk materi berupa pemaparan substansi dari seluruh rangkaian metodologi Pozma 2004 untuk dipahami secara jelas oleh peserta Pozma 2004.
B. Tujuan Pelaksanaan
Penjelasan metodologi pelaksanaan
Penjelasan sistematika simulasi
Penjelasan nilai-nilai Pozma
Penjelasan kedudukan Pozma dalam OKFT-UH
C. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 27 Agustus 2004
D. Tempat Pelaksanaan
Ruang PBT 401
III.2.12 Spirit Of Pozma
A. Pengertian
Kegiatan ini merupakan proses akhir dari seluruh rangkaian pelaksanaan Pozma 2004 berupa prosesi penutupan yang dikemas sedemikian rupa untuk menciptakan suasana yang sakral dan akan dikenang sepanjang masa oleh seluruh peserta Pozma 2004
B. Tujuan Pelaksanaan
Sebagai malam renungan dan penanaman doktrin
Mempererat tali persaudaraan sesama peserta Pozma 2004
Meningkatkan semangat dan jiwa keteknikan dikalangan peserta Pozma 2004.
Memberikan arti tersendiri sebagai sebuah momentum awal bagi keberadaan peserta Pozma 2004 dalam menapakkan langkah di OKFT-UH.
C. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan Spirit Of Pozma ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan diantaranya :
1. Prakondisi
Suatu simulasi dalam upaya mempersiapkan mental peserta dalam mengikuti rangkaian acara selanjutnya.
2. Teknik Tour
Suatu kegiatan dimana peserta bergerak mengelilingi Teknik area pada jalur yang telah ditentukan berupa jalan kereta dimana peserta tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya.
3. Renungan
Suatu bentuk kegiatan dimana dilaksanakan penanaman nilai-nilai kemahasiswaan yang sejati yang selanjutnya dapat menjadi parameter bagi peserta dalam bersikap dan bertingkah laku sebagai mahasiswa nantinya.
4. Seremonial Penutupan Pozma 2004
Seremonial ini berupa penerimaan secara simbolis mahasiswa baru sebagai anggota OKFT-UH yang dibarengi dengan acara pembakaran api unggun dan kembang api.
D. Waktu Pelaksanaan
Tanggal 27 Agustus 2004
E. Tempat Pelaksanaan
Teknik Area
MASUK
-
Laporan dari bahasa latin reportare, membawa kembali dokumen tertulis yang disusun sebagai hasil dari prosedur untuk menjelaskan informasi....
-
BAB I KONSEP DASAR I.1. DASAR PEMIKIRAN Dunia kemahasiswaan yang penuh dinamika merupakan suatu fase dalam siklus dalam kehidupan m...
-
1.Harmonika Kaca Harmonika kaca ini dibuat dengan bahan mangkuk kaca berbagai ukuran. Nah karena terbuat dari kaca harmonika ini termasuk j...
-
Menyesal Ana ( x1 ips b ) Pagiku hilang sudah melayang harimu sudah pergi sekarang petang datang membayang batang usiaku sudah tingg...
-
Seorang cewek sedang berjalan menyusuri kampung cewek tesebut bernama Sari ( Roby ),dia paling doyan menyanyi. Sari : Duh dimana ya rumah M...
-
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati te...
-
“Pangkep Juga Punya” Pemikiran Proposal Launching Album Angewa ini Dilatarbelakangi oleh pemikiran berikut: • Potensi dan kreativitas ...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai konsekuensi atas terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang S...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar