MASUK

Kamis, 17 Maret 2011

TEKNIK PEMBUATAN LAPORAN

Laporan dari bahasa latin reportare, membawa kembali dokumen tertulis yang disusun sebagai hasil dari prosedur untuk menjelaskan informasi. Pertelaan formal tentang fakta, catatan atau hasil dari sesuatu dengan cara sistematis. Laporan adalah segala sesuatu yang dilaporkan.
Laporan menyampaikan informasi yang berkaitan aktual yang dilakukan orang seorang, kelompok orang(team). Melaporkan sesuatu terutama bagi siswa perlu memahami tentang tata cara menyusun laporan dengan baik dan benar. Laporan dikatakan baik jika sesuai kaidah penyusunan laporan, dikatakan benar apabila apa yang dilaporkan sesuai dengan fakta yang dilaporkan dan mencakup semua unsur yang dilaporkan, disamping ketepatan waktu menyampaikan laporan.
Oleh sebab itu, menyusun laporan berbeda dengan menulis artikel atau menyusun kegiatan. Menyusun laporan pada prinsipnya menyusun kembali hasil kegiatan, hasil pengamatan, hasil penelitian secara sistematis berdasarkan fakta. Fakta yang disajikan merupakan tanggung jawab sipelapor.
Ada empat hal yang diperhatikan dalam menyusun laporan yaitu:
1. Apa yang dilaporkan
Masalah yang dilaporkan adalah hasil kegiatan seperti mengikuti diskusi, seminar, penelitian, hasil perjalanan, hasil wawancara dan kegiatan lain.
2. Siapa yang melaporkan
Pelapor dapat berupa perorangan, kelompok, team, atau instasi yang menangani kegiatan. Jika seorang siswa ditugaskan oleh gurunya untuk meneliti tentang garam, atau seorang siswa program IPS meneliti tentang industri keramik hasilnya dilaporkan kepada guru masing-masing, ini tergolong laporan perorangan. Apabila panitia atau team melaporkan kegiatan, namanya laporan panitia atau team.
3. Kepada siapa laporan itu disampaikan
Kepada siapa dilaporkan kegiatan bergantung siapa yang menugaskan atau yang melakukan kegiatan. Jika guru yang menugaskan dilaporkan kepada guru yang bersankutan. Apakah perorangan atau kelompok. Jika melaporkan tentang hasil seminar, diskusi panel, tentunya dilaporkan kepada panitia atau siapa yang menyelenggarakan.
4. Bahasa laporan
Laporan yang baik tidak saja ditentukan oleh isi laporan, tetapi bahasa laporan merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Beberapa hal yang perlu diperhatiakan penggunaan bahasa laporan.

Penggunaan kata yang tepat

Kata tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan bahasa, baik lisan maupun bahasa tulis. Kalimat tidak mungkin ada, bila tidak dibentuk dari kata. Penempatan dan pemilihan kata dalam penulisan laporan yang sering dijumpai kesalahan adalah penulisan laporan yang sering dijumpai kesalahan adalah penulisan kata dasar dan kata berimbuhan atau gabungan kata yang diberi awalan dan akhiran.

Penulisan kata yang tepat
Baku tidak baku
Mayat mayit
Pengantin penganten
Sistem sistim
Autobiografy otobiografi
Survei surve
Relatif relatip
Motivasi motifasi
November nopember
Paradoks paradok
Kata berimbuhan
Penulisan kata berimbuhan dalam laporan yang sering ditemukan kesalahannya. Kesalahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menempatkan akhiran ditengah kata yang digabung
2. Penulisannya sering dipisahkan
3. Penulisan awalan dan akhiran tidak dirangkaikan.
Benar salah
Dipertanggungjawabkan di pertanggungjawabkan
Pertanggungjawaban pertanggunganjawaban
Menomorsatukan menomersatukan
Mengkambinghitamkan mengkambinghitam kan
Menerjemahkan menterjemahkan
Penerjemah penterjemah
Melegalisasi melegalisir
Menafsirkan mentafsirkan


Kalaimat dalam laporan :
1. Pendek, singkat dan jelas
2. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
3. Menghindari penggunaan istilah-istilah yang membingungkan dan kurang dipahami oleh umum
4. Memperhatikan etika, estetika dan logika bahasa.
5. Menggunakan kalimat aktif bukan kalimat pasif
Laporan hasil penelitian
Laporan penelitian adalah menyampaikan hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan berdasarkan jenis dan tujuan penelitian laporan penelitian dapat jugadikatakan bentuk komunikasi timbal balik antara penyusun laporan dengan pembaca.
Bagi peneliti, meskipun dalam skala sederhana, misalnya siswa SMA kelas III program bahasa melakukan penelitian di sekolahnya tentang suatu masalah, baru dikatakan selesai apabila pelaksanaan telah mencapai hasil yang disajikan dalam bentuk laporan tertulis. Oleh sebab itu, antara pelaksanaan penelitian dengan laporan hasil penelitian dua sisi yang tak terpisahkan.

Laporan hasil penelitian dikatakan baik apabila memenuhi hal-hal berikut :
1. Laporan hendaknya komunikatif, jelas dapat dipahami
Pengertian komunikatif yaitu isi laporan dapat menyatukan antara penyusunan laporan dengan pihak yang dituju (pembaca). Jelas maksudnya, tidak membingungkan, tidak menyulitkan pembaca dan setiap materi yang disajikan mudah dipahami.
a. Isi laporan disusun secara sistematis
Yaitu disusun berdasarkan urutan sesuai data.
b. Bahasa laporan harus jelas dan logis
Yaitu bahasa yang dipergunakan tidak berbelit-belit. Bumbu-bumbu bahasa harus dihilangkan, langsung kepada inti persoalan. Penggunaan kalimat panjang yang membingungkan dihindari.
c. Bentuk, isi, dan gaya laporan harus sesuai
Yaitu antara bentuk dan isi harus saling mendukung. Jangan isi tidak jelas, bentuk dan gaya laporan bagus atau sebaliknya.
d. Semua yang dilaporkan berdasarkan data yang jelas dan dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh sebab itu, sangat dibutuhkan kejujuran, ketelitian dan kecermatan.
Judul laporan penelitian
Judul laporan penelitian harus jelas, tidak terlalu panjang. Memang belum ada ketentuan tentang batasan panjang judul laporan penelitian, namun apabila memungkinkan judul tidak melebihi tiga baris posisi di tengah simestris dengan menggunakan huruf besar semua
Contoh :
1. MINAT BACA SISWA SMA 3 KOTA BIMA
Bukan
Minat Baca Siswa SMA 3 Kota Bima
2. MASALAH YANG DI HADAPI GURU DALAM MELAKSANAKAN SISTEM KREDIT SEMESTER DI SMA 1 KOTA BIMA
Bukan
Masalah yang Di hadapi Guru dalam Melaksanakan Sistem Kredit Semester di SMA 1 Kota Bima


Bentuk laporan penelitian
Laporan penelitian ditulis dalam bentuk susunan tertentu. Ada bentuk tetap ada juga bentuk bebas. Ada laporan penelitian yang ringkas di samping ada artikel penelitian.
Dalam menyusun laporan penelitian ada tiga bagian yang perlu diperhatikan yaitu bagian awal, bagian tengah (isi) dan bagian akhir.
Laporan hasil rapat
Laporan hasil rapat yang berkenaan dengan materi rapat dan tujuan rapat. Dalam rapat ada ketua, ada juga rapat tanpa pembawa acara, langsung pimpinan rapat.
Laporan hasil rapat ditulis berdasarkan urutan :
1. Materi dan tujuan rapat
2. Waktu
3. Tempat
4. Peserta
5. Jalannya rapat
6. Keputusan rapat

Laporan hasil seminar
1. Beberapa catatan tentang seminar
Seminar adalah kegiatan persidangan atau pertemuan untuk membahas masalah masalah tertentu yang disajikan oleh pakar dalam bidang tertentu. Misalnya seminar masalah pendidikan disajikan oleh pakar pendidikan, seminar biologi oleh pakar biologi atau yang menguasai bidang masing-masing. Guru mata pelajaran tertentu mangadakan seminar di kelas, yang bertindak sebagai pakar dapat digantikan oleh siswa sebagai penyaji.
1. Langkah-langkah seminar
a. Menentukan topik/tema
b. Menentukan penyaji
c. Menentukan moderator
d. Menentukan tempat dan waktu
e. Menentukan peserta
f. Menetapkan notulen
Pengaturan komposisi atau denah seminar dapat disesuaikan dengan kondisi ruangan. Hal yang penting di perhatikan adalah antara penyaji dengan peserta saling berhadapan.
Contoh laporan seminar :
Topik “penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar”
a. Waktu
b. Tempat
c. Penyaji
d. Moderator
e. Peserta
f. Jalannya seminar
g. Kesimpulan

Laporan perjalanan
Laporan perjalanan berdasarkan pengamatan, pengalaman pada tempat tertentu yang kita kunjungi. Tema atau topik laporan berdasarkan tujuan kita atau temuan kita yang menarik di tempat yang kita kunjungi. Misalnya kita berkunjung ke sekolah di Bali. Kita boleh melaporkan mulai persiapan sampai sekolah A di Bali. Atau ada sisi tertentu yang perlu kita tulis sebagai laporan perjalanan seperti kegiatan kesenian sekolah A tersebut, kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan olahraga, pelaksaan KBK, life skell dan hal-hal yang menarik lainnya. Boleh secara keseluruhan, boleh sebagian, yang penting laporan menarik, bermanfaat untuk pembaca, dan dapat dikembangkan bagi yang berkunjung.


Contoh laporan perjalanan
1. Judul laporan
2. Waktu
3. Peserta
4. Tujuan
5. Sasaran
6. Hasil kunjungan
7. Penutup
Contoh sistematika laporan diskusi
1. Judul
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Isi laporan memuat antara lain sebagai berikut :
a. Topik diskusi
b. Waktu
c. Tempat
d. Moderator
e. Notulen
f. Penyaji
g. Hasil diskusi
h. Kesimpulan diskusi
Contoh uraian laporan diskusi
1. Lembaran judul
2. Halaman kata pengantar
3. Halaman daftar isi
4. Halaman isi (uraian)
a. Topik diskusi
b. Waktu pelaksanaan
c. Moderator
d. Notulen
e. Penyaji
f. Hasil diskusi
g. Kesimpulan
h. saran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar