MASUK

Minggu, 27 Maret 2011

Belanda oh…belanda

Alkisah di sebuah pemukiman masyarakat yang sedang mengadakan acara pesta rakyat
Dengan semua acara yang tlah berjalan, dengan mc yang sedang memandu acara .
MC : Bla….bla….bla…
Segmen I
Tiba – tiba datang sekumpulan kompeni belanda…
BELANDA : bubar…..bubar……bubar kalian semua
Prajurit I : bubar…..bubar.pergi dari sini,.bubar semua kalian semua hanya buat pusing belanda punya kuasa heh…
Prajurit II : bubar…..bubar.pergi dari sini semua…..bubar.
Centeng : ha…..ha….ha…….kalian orang Indonesia hanya bisa bikin susah.
Pergi semua dari sini, sekarang belanda yang punya kuasa disini. Pergi, nih … mat pe’ih bakal nebasin pala semua kalo lo – lo orang berani macem – macem ma belanda ha..ha..
Kapiten : koe orang bangsat-bangsat Indonesia…. cepat serahkan itu semua pejuang-pejuang Indonesia, atau kalian semua akan mati (seraya menggaris dibawah leher) bubar. Koe ekstrimis ekstrimis tidak berguna cepat pergi
Lalu dengan sikap yang semena-mena para kompeni ini membubarkan semua penonton (warga) yang sedang menyaksikan acara rakyat yang sedang di selenggarakan tersebut.
Segmen II
Disebuah rumah yang sepi oleh hirukpikuk diluar sana tampak beberapa ibu dan anak yang sedang asik bercengkrama dan bermain.
Tampak terlihat seorang bocah kecil yang sedang asik bermain kapal-kapalan yang terbuat dari batang daun pisang, mainan anak-anak desa yang terinspirasi oleh pesawat-pesawat belanda.
Bocah 1 : ngeng….ngeng……….ciu…ciu…(seraya memainkan kapal-kapalannya tersebut)
Bocah 2 : ngeng….ngeng……….ciu…ciu…(seraya memainkan kapal-kapalannya tersebut)
Bocah cewe : sekarang gentian ibu yang jalan (bermain congklak dengan ibunya)
Ibu 1 : oh..iya ndo, ibu yang jalan sekarang ya…
Tampak terlihat 2 ibu yang sedang asik mencari kutu, dikepala ibu yang lainnya.
Ibu 2 : aduh, mbok gimana ini yach, nasib kita. Kalau terus-terusan seperti ini, dimana-mana perang.terus bagaimana nasib suami kita yang sedang berjuang dan berperang melawan belanda.
Ibu 3 : ndo…ndo…wong aku juga bingung! Gimana nasibnya bapaknya anak-anak. Entah sekarang berada dimana????
Ibu 1 : hus… sampean-sampean semua jangan pada berprasangka yang tidak-tidak, seharusnya kita mendoakan agar perang ini berakhir,dan kita harus bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh suami- suami kita juga para pejuang yang lain demi membela Negara ini. Sampai tetes darah penghabisan.
Ibu 2 : iya juga sich, tapi kita kan juga takut terjadi apa-apa dengan bapaknya anak-anak mbok.
Ibu 1 : iyo…iyo… aku juga ngerti ko, wong kangmas ku juga ikut berjuang dan berperang.
Ibu 3 : yo…wis…wis… sekarang sebaiknya kita sama-sama berdoa saja. Biar tidak terjadi apa-apa dengan suami-suami kita yang berperang juga pejuang-pejuang lain yang ikut berperang.
Yang tiba-tiba saja terdengar raungan suara pesawat yang menderu-deru serta menyusul suara-suara tembakan dan dentuman meriam belanda yang membuat sang ibu dan anak ini lari berhamburan meninggalkan rumah, guna mencari tempat perlindungan
Bocah2 : ibu…ibu…mbokke….
Ibu2 : ayo ndo..sebaiknya kita pergi dari sini
Segmen III
Ditempat pengungsian yang kini terpakai sebagai pos perawatan para pejuang yang terluka dan tempat peristirahatan pejuang yang lelah. Dan terlihat aktifitas para pejuang wanita yang sedang sibuk mengobati pejuang yang terluka
Pejuang 1 : aduh…kepala terus mengeluarkan darah..
Perawat 1 : yang kuat yang kang, lagi di obati lukanya.
Pejuang 2 : aduh…aduh….aduh…
Segmen IV
Yang tiba-tiba saja terdengar suara alat komunikasi (hp) berbunyi.
Kopral bolot : ya, halo…halo…
Kopral malih : ya.. halo.. lot…lot, ni gua malih, gua mau kabarin berita lot.
Kopral bolot : halo..halo…het dah. Gimana ini si malih telp ga mau ngomong. Bego..bego. Lih elu mah abis-abisin pulsa gua aja lu lih. (seraya mematikan hp). Masa dia telp kaga ngomong.
Kopral malih : budek..budek..ini nih namanya gaya-gayaan.orang budek dikasih handphone dijadiin bagian komunikasi. Dah tau budek….
Tanpa pantang menyerah akhirnya kopral malih kembali menghubungi kopral bolot ke hp nya.yang tidak lama berselang, terdengar suara HP bolot yang dengan vol. Terbesarnya.
Kopral bolot : (masih terdengar dering hP bolot, seraya berbincang) lih, ko lo telpon hp gua jadi rusak lagi, ga kedengeran deringnya., lih…halo….lih…halo….
(berteriak dan seraya menghampiri bolot)
Kopral malih : begoooooooooo, pencet dulu tombolnya yes nya, baru ngomong..lah orang itu dering sampe orang pada nengok lo bilang ga ada suaranya.dasar budek.
Kopral bolot : o, ya lih… maap lupa…he..he..he… (seraya cengar-cengir)
Kopral bolot : (dengan gaya serius) ya lih, kenapa lo dari tadi telp2 gua terus,
Kopral malih : begini lot, gua mau kasih tau, kalo besok kita dari datasemen alang-alang mau mengadakan serangan fajar ke markas belanda.ganti..
Kopral bolot : ooh….et, dah lih, itu mah gua udah tau, sebelum lo kasih tau juga.
Kopral malih : nah tumben lo bener, bagus dah kalo udah tau, berarti lo tinggal kabarin ama yang laen segala sesuatunya. Oke.
Kopral bolot : oke…sip.lih. kalo masalah atur makanan gua jagonya lih tenang aja lih.
Kopral malih : tau lot, cape gua lot, ngomong sama elo, biarin gu kena tembak dah daripada gua ngomong sama elo.
Kopral bolot : bagus dah cepet-cepet dah kalo gitu.
Kopral malih : au… lot ah. berita duka lot… berita duka…jendral fajar lot kena tembak.
Kopral bolot : et, dah berapa kali si lo kudu bilang, sekali aja juga lo bilang gua denger!!!! Pan tadi lo bilang juga, jendral fajar dari datasemen alang-alang kena tembak. Buruan bawa kesini.
Segmen V
Datanglah para pejuang yang membawa jendral fajar dengn tergopoh-gopoh. Terlihat hiruk pikuk dengan kedatangan salah satu jendral yang teluka parah
Pejuang 3 : tolong…tolong
Pejuang 4 : Bantu…cepat..bantu…
Pejuang 5 : perawat, banyak pendarahan cepat ditangani
Dengan cekatan para pejuang wanita (perawat) menanganinya.
Perawat 1 : kami sudah berusaha semampunya, tapi yang diatas berkehendak lain.
Perawat 2 : kita sekarang telah kehilangan, seorang pejuang lagi, yang akan menjadi pahlawan bagi negeri Indonesia tercinta ini.
Pejuang 1 : jendral…
Pejuang2 : bangun jendral…bangun. (seraya membangunkan)
Segmen VI
Tersiar kabar jendral fajar datasemen alang-alang tewas karena tertembak peluru belanda.
Yang dengan sendirinya meninggalkan rasa duka yang sangat dalam di hati para pejuang Indonesia.
Bocah 1 : bapak…bapak…bangun pak bangun (seraya menangis)
Ibu 1 : pak, bangun…bangun…(seraya menangis) anak mu pak kasian..bangun
Rasa sedih duka tercampur menjadi satu dalam pos perawatan, yang selama ini di jadikan markas berkumpulnya para pejuang
Ibu 1 : (puisi)
Bocah2 : (menangis tersedu2) bapak..
Para pejuang : merdeka atau mati.. merdeka..
Pejuang 6 : perhatian2..kabari yang lain markas kita sudah diketahui belanda
Pejuang 1 : cepat kita harus segera mencari tempat lain untuk bersembunyidan mengobati yang terluka.
Disaat semuanya sibuk dengan tersiarnya kabar keadaan markas yang telah diketahui musuh,
kopral malih : lot, kita diserang . panggil pasukan yang lain.
Kopral bolot : oke lih, gua on the way dengan pasukan malaikat penjaga,
Serbu……!!
Segmen VII
Datanglah pasukan belanda ke markas yang selama ini menjadi tempat persembunyian para pejuang Indonesia.
Kapiten : koe, orang ekstrimis.. pembangkang2 indonesia mati kalian semua.
SERBU…………..
Belanda VS Pejuang Indonesia
Pertempuran sengitpun terjadi, begitu banyak korban yang jatuh dipihak para penjajah dan pejuang indonesia. Tapi itu semua tidak mematahkan semangat para pejuang Indonesia, untuk berjuang merebut kembali Indonesia dari tangan penjajah.
Alhasil dengan kegigihan sertasemangat juang yang tinggi sampai titik dari penghabisan pun di menangkan oleh Indonesia. Dilucutilah semua pakaian belanda dan senjata untuk segera pergi dari bumi Indonesia ini.
Pejuang : pergi kalian semua dari tanah kami…dari Indonesia…merdeka
Segmen VIII
Diproklamirkanlah kemerdekaan Indonesia oleh bangsa Indonesia.
Ajudan 1 : kepada Pembina proklamator Indonesia …hormat grak.
Dengan serempak seluruh pejuang yang masih hidup memberikan hormat kepada proklamator.
Ajudan 1 : tegap grak.
Soekarno : (pembacaan teks proklamasi)
Ajudan 2 : kepada sang saka merah putih, hormat grak..
Berkumandanglah lagu Indonesia raya dengan suka cita yang dinyanyikan oleh semua rakyat Indonesia.
Ajudan 2 : Tegap grak
Semuanya : MERDEKA 2000000000x
MC : itulah tadi persembahan drama kemerdekan yang dibawakan oleh anak2 rt 5, apabila ada salah kata gerak, maupun tingkah laku kami mohon dibukakan pintu maaf yang selebar-lebar.
Adapun tempat,peristiwa. Dan kesamaan nama, juga tokoh tokoh setempat hanya kebetulan belaka akhir kata . wabilahitofik walhidayah…………..wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar